YORKSHIRE CANARY

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

BERNER CANARY

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GLOSTER CANARY

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

MERAPI CANARY BREEDER

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.


MCB RING-Merapi Canary Breeder Jogja

Burung kenari produksi kami akan selalu mengenakan gelang MCB untuk menjaga kualitas dan identitas farm kami.

Minggu, 27 Januari 2013

MEMILIH YORKSHIRE IMPORT SEBAGAI INDUKAN



Memilih Yorkshire Import Sebagai Indukan

Salam Kicau Mania!!

Akhir tahun 2012 yang lalu para kenari mania dimanjakan dengan banyaknya Yorkshire import dari beberapa negara. Para peternak yang sedang mencari calon pejantan maupun calon indukan berlomba-lomba untuk berburu Yorkshire terbaik. Tahun 2012 adalah tahun yang sedikit lebih ramai dari tahun-tahun sebelumnya dilihat dari banyaknya ring luar yang masuk. Mungkin memang para importir tidak mau melewatkan kesempatan emas untuk meraup untung. Hal itu sah-sah saja, harga Yorkshire yang selangit memang satu hal yang normal mengingat resiko dan tingginya biaya kargo untuk mengimpornya.

Kode ring import dan warnanya.

Mungkin bagi para senior kenari mania sudah paham akan kode tersebut, namun tetap akan saya bahas sedikit untuk yang baru menekuni dunia kenari. Kebanyakan peternak Yorkshire berasal dari negara-negara Eropa, tapi banyak juga peternak di Amerika dan Australia. Saya akan bahas yang dari Eropa saja karena memang hampir 100% importir di Indonesia mendatangkan Yorkshire dari beberapa negara di Eropa. Sekitar 3 tahun yang lalu sebagian besar Yorkshire diimport dari Jerman dan Belanda, dua tahun belakangan sekitar tahun 2011 didominasi dari Jerman, Belgia, Belanda dan sangat sedikit Yorkshire Inggris. Tahun 2012 lalu ada Yorkshire yang mungkin baru pertamakali masuk Indonesia, yaitu berasal dari peternak Italia. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, bahwa biasanya dalam satu box (IATA crate) hanya berisi Yorkshire dari satu negara (ring seragam) naun di tahun 2012 satu box bisa berisi Yorkshire dengan ring yang berbeda-beda. Memang sedikit aneh, dugaan saya adalah pengepul di Eropa sana kewalahan atau kehabisan stok Yorkshire dari para peternak. Untuk mencukupi permintaan di Indinosia maka mereka mengumpulkan Yorkshire apa saja yang ada untuk dikirim ke Indonesia. Saya pernah berbagi cerita dengan importir yang saya kenal bahwa export ke Indonesia dinomor duakan, mereka lebih mendahulukan importir-importir asal Arab, mungkin karena mereka bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi. Maka tak heran kalau kualitas terbaik mereka dahulukan untuk diberikan importir di Arab, sedangkan sisanya baru dikirim ke Indonesia.
Terus terang, menurut pendapat saya untuk tahun 2012 ini kualitas Yorkshire jauh menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Mungkin dikarenakan minim stok kemudian pengepul disana (Eropa) mengambil Yorkshire tanpa menyeleksi atau memenuhi standar yang bagus seperti tahun-tahun sebelunnya (yang penting permintaan terpenuhi). Terlepas dari apapun alasanya, kualitas Yorkshire import tahun-tahun sebelumnya lebih baik. Walaupun tidak sedikit juga Yorkshire tahun 2012 yang berkualitas bagus dan sesuai standar. Untuk itu bagi para peternak yang serius ingin menekuni dunia kenari harus lebih jeli memilih kenari import yang berkualitas.
Warna ring (gelang) pada kenari import menandakan tahun kelahiran kenari tersebut. Biasanya kenari tersebut berumur 8 bulan keatas ketika dikirim atau diimport, walaupun terkadang masih ada beberapa ekor yang terlahir di tahun sebelumnya ikut dikirimkan (warna ring berbeda). Berikut ini adalah urutan tahun dan warna ring kenari import:

2010: Emas/Orange
2011: Biru
2012: Merah
2013: Hitam
2014: Hijau
2015: Ungu

Berikut ini adalah daftar inisial ring (kode perhimpunan peternak kenari Eropa):

Jerman:
DKB : Deutscher Kanarie und Vogelzüuchter-Bund e.V.
AZ : Vereinigung für Artenschutz, Vogelhaltung und Vogelzucht e. V.

Belgia:
B.P.C : Belgische Postuurkanarie Club Club Belge de Canaris de Posture
AOB : Koninklijke Algemene Ornithologische Bond van België

Belanda:
NB : NBvV Nederlandse Bond van Vogelliefhebbers
AB : ANBvV Algemene Nederlandse Bond van Vogelhouders

Italia:
FOI : Federazione Ornicoltori Italiani

Inggris:
IOA : International Ornithological Association COM GB

(Biasanya Yorkshire dari inggris ada yang memakai ring jepit, dimana warnanya beda dengan yang resmi, ada juga yang memakai dua ring di kedua kakinya, atau bahkan ada kenari import yang tidak memakai ring sama sekali.)

Karakteristik, ukuran dan posturYorkshire import yang baik.

Masing-masing penangkar (breeder) diluar negeri sana pastinya juga menghasilkan hasil ternakan dengan kualitas yang berbeda-beda meskipun mereka memiliki standard postur dan ukuran sesuai perhimpunan peternak Yorkshire di masing-masing negara. Berikut akan saya coba membahas ‘karatkteristik’ Yorkshire sesuai dengan negara exportir:
Yorkshire yang berasal dari Jerman dan Belgia memiliki bulu tebal sehingga akan terlihat berpostur dan berkepala besar (mbarong). Yorkshire ini akan terlihat gemuk karena ketebalan bulunya (seperti mengenakan mantel musim dingin), tetapi akan terlihat gagah karena jika burung tersebut sedang bertengger dan  akan sangat jauh berbeda jika disandingkan dengan kenari keturunan Yorkshire misalnya F3.
Yorkshire yang berasal dari Belandaa hampir sama seperti Yorkshire dari Jerman dan Belgia dengan karakteristik bulu yang sedikit lebih tipis.
Yorkshire yang berasal dari Italy memiliki postur yang lebih kecil (terlihat lebih kecil dibandingkan Yorkshire asal Jerman dan Belgia) Mungkin karena bulunya tidak setebal Yorkshire dari jerman dan Belgia.
Yorkshire yang berasal dari Inggris rata-rata memiliki postur yang baik (standard) dengan bulu yang ‘tipis’ tidak setebal Yorkshire asal Jerman dan Belgia namun jika disandingkan dengan Yorkshire asal Jerman mereka akan terlihat sama besar. Hal itu dikarenakan Yorkshire Inggris memiliki body yang lebih ‘berisi’ dibandingkan Yorkshire dari negara lain. Jika kita pegang akan sangat terasa, ketika memegang Yorkshire Jerman akan seperti memegang boneka kapas, dan ketika memegang Yorkshire Inggris akan lebih mantap ditangan (antep). Jadi apabila Yorkshire tersebut tanpa bulu maka akan sangat terlihat body Yorkshire Inggris sedikit lebih besar.
Itu semua menurut pendapat saya sendiri berdasarkan pengalaman saya sendiri, saya memiliki beberapa Yorkshire DKB, AOB, dan IOA namun saya belum pernah memiliki Yorkshire dari Italia dan Belanda untuk itu saya tidak akan membahas lebih jauh, saya hanya menilainya dengan kasat mata saja. Semua ulasan diatas tidak mutlak dan tidak bisa digeneralisasi, sebab masing-masing kelahiran akan muncul dengan karakteristik yang berbeda-beda, itu merupakan hal yang alamiah.

Tips Memilih Yorkshire yang baru datang

  1. Kesehatan Burung
Kesehatan burung yang baru datang sangatlah penting, jadi kita harus benar-benar memperhatikanya. Periksa fisik burung secara kasat mat, pastikan tidak ada cacat mulai dari mata, kaki yang sempurna (jemari dan kuku) paruh dan bulu. Setelah yakin burung tersebut tanpa cacat fisik, kemudian kita harus benar-benar memperhatikan gerak-gerik si burung tersebut untuk mengetahui kesehatan burung tersebut. Bisasnya yang sering dan sulit terdeteksi adalah masalah penyakit dalam seperti masalah pernafasan dan pencernakan. Biasanya burung yang sehat berperilaku lincah (tidak loyo dan terdiam) pilih yang sering bertengger dikayu, jangan pilih burung yang sering berada di bawah kurungan. Luangkan banyak waktu untuk benar-benar mengamati kesehatan burung yang anda suka, jangan terburu-buru untuk memilih. Perhatikan kotoran burung, jangan pilih yang berair (mencret/ berak kapur) dan perhatikan cara makan mereka, burung yang makannya bagus kemungkinan sehat. Perhatikan paruhnya ketika terdiam, biasanya burung yang terkena penyakit pernafasan akan bernafas dengan membuka paruhnya atau bisa juga dekatkan telinga anda pada sangkar dan dengarkan nafasnya, biasanya ada bunyi tertentu ketika burung tersebut bernafas jika bermasalah. Kalau bisa pilih burung yang sudah mulai ngriwik atau bunyi.

  1. Postur
Ini adalah hal penting yang perlu kita ketahui saat memilih Yorkshire yang akan kita jadikan indukan. Menurut standard World Ornithological Confederation (C.O.M.) Yorkshire yang baik harus memiliki kriteria dan penilaian seperti berikut:
Ilustrasi standard postur Yorkshire


Posisi
Sikap berdiri tegak dengan sikap seolah-olah tak kenal takut (menantang). Kaki panjang tanpa cacat, sudut badan hanya sedikit miring (80°), dan ekor sedikit terangkat.
Bulu
Rapi, pendek dan ketat. Panjang sayap proporsional dan merata jika dibentangkan turun kebelakang  pada satu titik tengah. Bulu pada ekor tegas, padat dan kencang.
Kepala
Bulat dan jelas. Bagian belakang kepala sejajar dengan bahu. Mata sedekat mungkin  dengan pusat kepala.
Bentuk Badan
Badan lebar dan secara bertahap menyempit atau berbentuk lonjong hingga ke ekor (menyerupai bentuk wortel terbalik).
Bahu
Lebar bahu proporsional, bulat dan tergabung secara sempurna dengan kepala.
Dada
Dada berisi sesuai dengan lebarnya bahu.
Paruh
Paruh harus rapi dan tidak cacat.
Ukuran
Panjang minimum 17 cm dengan proporsi yang simetris (seimbang).
Kondisi
Sehat, bersih dan bulu rapi.
Seperti yang telah kita bahas diatas, itulah postur standard Yorkshire. Akan tetapi banyak dari kenari mania di Indonesia yang justru senang dengan postur kenari yang “nge-V” (ekor terangkat sangat tinggi), tanpa mempermasalahkan penilaian meraka, justru kenari yang berpostur “nge-V” di Eropa sana dianggap tidak proporsional dan disortir tidak akan digunakan sebagai indukan kelak. Namun sekali lagi ini masalah selera, jadi terserah anda mau memilih yang standard perhimpunan kenari Eropa atau selera anda sendiri. Berikut saya lampirkan model standard Yorkshire:


Dari segala sudut


Tampak dari depan
Tampak dari samping kanan
Tampak dari atas
Tampak dari belakang


            Apabila anda akan menangkarkan Yorkshire dengan standar tersebut tentunya anda juga akan memperoleh hasil anakan yang berkualitas. Dengan memproduksi anakan yang berkualitas maka penikmat kenari juga akan merasa puas dengan hasil penangkaran di farm anda, maka dengan  harga lebih pun pembeli tidak akan keberatan jika memang kualitas memuaskan. Contohnya indukan boleh sama Yorkshire, dan anakan F1 boleh sama istilahnya, namun apabila dengan indukan yang berkualitas F1 produksi anda akan lebih berkualitas dari yang lain (dengan catatan betina indukan anda juga harus berkualitas).
            Menurut saya postur adalah element paling penting untuk menghasilkan peranakan yang berkualitas, karena Yorkshire kita silangkan dengan kenari lokal salah satu fungsi utamanya adalah untuk mendapatkan keturunan posturnya yang tegap dan besar.

  1. Ketebalan Bulu
Masalah ini bersifat tidak mutlak, karena tiap orang mempunyai penilaian masing-masing. Ada yang suka Yorkshire dengan bulu tebal agar terlihat gagah dan kepala mbarong, ada juga yang senang dengan bulu tipis. Burung dengan bulu tebal memang akan terlihat ‘wah’ dan gagah akan tetapi saya sendiri lebih memilih burung dengan bulu tipis. Burung dengan bulu tebal biasanya akan memutuhkan waktu lebih lama untuk pemulihan setelah molting (mabung) selain itu juga sedikit mengganggu untuk proses perkawinan.

  1. Warna
Sebenarnya tidak perlu terlalu dipikirkan, namun kalau boleh memilih saya akan memilih Yorkshire dengan warna bulu yang cerah dan polos. Sekali lagi hal ini tidak mutlak dan berdasarkan selera. Alasan saya memilih warna cerah adalah untuk mengasilkan anakan dengan warna yang cerah kelak. Biasanya warna cerah lebih terlihat cantik (kuning, sunkist, putih) namun sangat jarang Yorkshire import dengan warna putih polos, kalau ada biasanya dibandrol dengan harga yang lebih mahal.

  1. Harga
Seperti kita ketahui semua didunia ini sesuatu akan dihargai sesuai dengan kualitas dan manfaatnya. Sebelum membeli Yorkshire sebaiknya anda benar2 harus mempersiapkan segalanya, seperti mental, keuangan, kesabaran dan keuletan. Karena merawat Yorkshire tidak mudah, berbeda dengan kenari lokal, karena memang berbeda dari segala hal, mulai perbedaan suhu yang drastis (iklim), nutrisi dan lain-lain. Cara merawat Yorkshire akan saya bahas dalam artikel mendatang. Bila secara finansial anda sudah siap, sekarang saatnya menentukan Yorkshire apa yang akan anda jadikan indukan di farm anda. Dari pantauan dan pengalaman saya, harga Yorkshire import yang paling ekonomis adalah yang berasal dari Italy dan Belanda. Grade selanjutnya adalah Yorkshire yang berasal dari Jerman dan Belgia. Sedang yang berikutnya adalah Yorkshire yang berasal dari Inggris.

Berikut ini adalah kisaran harga Yorkshire impor tahun 2012 yang lalu:
FOI: 5-5,5 juta Rupiah
NB: 5-6 juta Rupiah
BPC/AOB: 6-7 juta Rupiah
DKB: 6-7 juta Rupiah
IOA/Inggris non-ring: 8-belasan juta Rupiah

Kiasaran harga tersebut disimpulkan ketika musim import, untuk saat ini setelah tidak ada lagi Yorkshir import datang tentu saja harga berubah menjadi lebih mahal. Disamping membeli Yorkshire yang baru saja turun lebih beresiko ketimbang membeli Yorkshire yang sudah beberapa saat beradaptasi di negara kita. Harga tersebut bisa saja berbeda karena semua tergantung postur dan sekali lagi ada barang berkualitas tentu saja harga juga mengukuti. Selain itu harga anakan dari Yorkshire tersebut nantinya juga akan ikut terpengaruh.

Satu lagi yang perlu saya sampaikan adalah bagi anda yang ingin membeli Yorkshire import untuk ditangkarkan sebaiknya anda memulai dulu berternak dengan kenari lokal. Tanpa pengalaman memelihara kenari sebelumnya akan beresiko tinggi akan produktivitas yorkshire tersebut dan disisi lain untuk mengurangi resiko lain yang mungkin akan terjadi. Namun apabila anda sudah berpengalaman dengan segala macam seluk beluk kenari sebelumnya, saya kira tidak menjadi masalah jika anda ingin mencoba memelihara Yorkshire sebagai indukan.

Beberpa tips dari saya ketika anda akan membeli Yorkshire:
  • Pantau langsung dan buatlah perbandingan dari satu burung dengan burung yang lain, jangan berpatok pada satu tempat (penjual). Dengan harga yang lumayan tinggi lebih baik anda berhati-hati dan cermat.
  • Perhatikan benar-benar secara seksama kondisi burung tersebut, percaya pada penilaian dan insting anda, jangan 100% langsung percaya dengan si penjual.
  • Pilihlah penjual yang baik, yang dapat dan mau memberikan informasi lengkap tentang burung yang mereka jual dengan sabar dan jujur.
  • Penjual yang baik biasanya tidak akan terkesan memaksa atau mengintimidasi anda dengan ceritanya (misalnya: cepetan aja mas, soalnya dah ada yang minat.) atau dengann cara-cara lain yang membuat anda tergesa-gesa. Penjual yang baik umumnya nothing to lose mereka tahu nilai burung yang mereka jual dan punya standard sendiri, tidak takut burungnya tidak laku (santai).
  • Sesuaikan dengan budget anda, jangan sekali-sekali memaksakan untuk membeli Yorkshire dengan keadaan finansial yang mepet. Karena membeli burung tersebut hanyalah sebuah awal, selanjutnya perlu perawatan yang extra, yang mungkin akan mempengaruhi isi dompet anda.

Saya kira cukup sekian dahulu untuk artikel kali ini, semoga membantu dan bermanfaat bagi para pecinta kenari dimana saja, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan saya mohon kebesaran hati para kenari mania semua untuk memaafkan, semua yang saya tulis diatas benar-benar berdasarkan pengamatan dan pengalaman pribadi saya.

Merapi Canary Breeder Jogja



Minggu, 25 Maret 2012

Pemahaman Dasar Tentang Penangkaran & Garis Keturunan Burung Kenari


Pemahaman Dasar Tentang Penangkaran & Garis Keturunan Burung Kenari

Salam Kicau Mania!!

Seperti kita ketahui bahwa sudah mulai banyak peternak burung kenari yang bermunculan belakangan ini, dikarenakan permintaan yang meningkat dari para penghobi burung istimewa ini. Namun juga perlu kita sadari sekali lagi bahwa masih ada beberapa dari peternak sendiri yang kurang begitu memahami tentang dasar penangkaran kenari dan garis keturunannya. Dalam kesempatan kali ini mari kita kupas satu per satu untuk menambah wawasan kita tentang seluk beluk penangkaran kenari.
Sebelum seseorang memutuskan untuk menangkarkan burung kenari seharusnya sudah mengerti benar tentang seluk beluk beternak. Beternak atau breeding adalah usaha dari sebuah rangkaian dari beberapa hal dan cara untuk memperoleh generasi baru dari kenari yang sudah ada.

Metode Penangkaran
Para peternak mempraktekan beberapa metode atau cara breeding yang berbeda-beda, tergantung dari tujuan dan ambisinya. Berikut adalah beberapa metode dalam beternak kenari:

Penangkaran dengan metode pasangan (sepasang)
            Peternak akan menjodohkan satu kenari pejantan dengan satu kenari betina untuk membentuk suatu ikatan dalam satu periode penuh. Beberapa peternak mungkin akan membiarkan pejantan didalam satu kandang selama musim penangkaran, namun ada juga yang memisahkan pejantan selama betina mengerami telur-telurnya dan akan menyatukannya lagi ketka anak-anak burung tersebut sudah menetas guna membantu si betina untuk merawat anak-anak burung tersebut. Namun semua itu tergantung juga dari sifat dan temperamen si pejantan, maka dari itu peternak perlu selalu untuk memonitor dengan hati-hati supaya tidak terjadi hal-hal yang merugikan.

Mengkawinkan satu pejantan dengan beberapa kenari betina (polygamy)
            Peternak terkadang memilih untuk mengkawinkan pejantan terbaiknya dengan beberapa betina selama satu periode penangkaran. Caranya adalah dengan ‘menggilir’ si pejantan dari satu kandang betina ke kandang betina lainnya secara terpisah guna proses perkawinan. Sekali perkawinan dinilai sudah tercapai; si pejantan dikembalikan ke kandangnya sendiri sebelum kembali di jodohkan dengan betina ke dua dan seterusnya. Peternak biasanya melakukan proses tersebut berulang kali hingga si betina telah menelurkan 2 butir telur, setelah itu si betina mulai mengeram si pejantan tidak lagi diperlukan lagi dan segera dijauhkan dari si betina. Hal ini untuk menghindari keterikatan (penjodohan) antara si pejantan dengan salah satu dari beberapa betina tersebut, karena jika terjadi keterikatan (jodoh) maka akan mengganggu proses polygamy diperiode selanjutnya.

Penangkaran dengan cara koloni (berkelompok)
            Sebuah kelompok biasanya terdiri dari jumlah pejantan yang terbatas dan jumlah betina yang lebih banyak. Sebagai gambaran kita bisa memelihara 3 pejantan dengan 6 betina dalam satu kandang yang luas. Kita akan membiarkan burung-burung tersebut bebas dan hidup secara harmonis didalam kelompok tersebut selama setahun penuh tanpa campur tangan dari kita. Setelah para betina ‘siap’ maka akan segera bermunculan beberapa sarang yang dibuat dan akan segera bertelur. Namun kita harus memperhatikan penuh pada saat musim kawin seperti ini karena insting dasar dari burung-burung tersebut yang berusaha mempertahankan wilayahnya dari burung lain hingga ada kemungkinan dapat menyebabkan keadaan yang fatal.
Itulah 3 cara penangkaran burung kenari yang saya ketahui. Metode pertama hampir digunakan semua peternak-peternak di Eropa yang selalu memperhatikan kualitas anak burung yang dihasilkan, karena dengan dua induk (pejantan & betina) yang secara bersama-sama merawat anak-anaknya, maka kualitas makan yang diterima anak-anak itu akan sangat terpenuhi dan akan tumbuh secara optimal. Cara kedua adalah yang paling umum dipakai oleh peternak-peternak di nusantara, disamping mengambil sisi ekonomis juga mengejar sisi kuantitas yang dihasilkan. Namun yang menjadi masalah dari metode kedua yang sering dilakukan oleh peternak nusantara adalah terlalu terburu-buru untuk memisahkan anak-anak dengan induk betina sebelum waktunya, bahkan ada juga yang memaksakan untuk meloloh dengan tangan supaya indukannya segera berproduksi kembali. Hal ini menyebabkan kurang optimalnya pertumbuhan anak-anak burung tersebut dan pada akhirnya juga berpengaruh pada kualitas anakan tersebut yang justru akan merugikan peternak itu sendiri karena kualitas burung rendah maka harga jual juga tidak akan bisa memuaskan. Metode yang ke tiga adalah yang paling jarang dilakukan oleh peternak, karena biasanya yang melakukan metode tersebut adalah orang-orang yang hanya memelihara burung kenari untuk sekedar hoby dan bukan untuk memperbanyak.

Garis keturunan burung kenari
            Banyak dari kenari mania masih bingung dan rancu tentang pemahaman arti dari istilah filial atau yang sering kita sebut dengan “F”. Filial artinya adalah garis keturunan dalam sebuah perkawinan antara burung trah murni dengan burung lain yang sejenis tanpa ada ikatan darah apapun. Contohnya adalah peranakan tahun pertama yang dihasilkan dari jenis Yorkshire yang dikawinkan dengan jenis kenari lokal. Dengan begitu anak yang dihasilkan dinamakan keturunan pertama atau kita sebut dengan sebutan “F1” atau lebih jelasnya disebut F1 Yorkshire. Entah anakan itu body nya berukuran besar atau kecil, cacat atau normal, apapun warna nya tetap namanya keturunan pertama (F1 dari pejantan Yorkshire). Sedangkan di tahun kedua betina F1 dari hasil tahun pertama dikawinkan dengan Yorkshire (berbeda pejantan) maka akan menghasilkan keturunan kedua yang disebut “F2”, biasanya postur tubuhnya akan lebih mendekati bapaknya. Dengan begitu F2 akan lebih besar dari F1, namun tidak menutup kemungkinan ukurannya sama dengan F1 dikarenakan banyak faktor. Sekali lagi seberapa besar/kecilnya ukuran F2 tetap dinamakan F2 karena merupakan keturunan silangan kedua. Ditahun ketiga, anakan betina F2 dikawinkan dengan Yorkshire (berbeda pejantan) maka akan menghasilkan keturunan ke tiga yang disebut “F3”, biasanya ukuranya bisa hampir sama dengan bapaknya, bahkan mungkin lebih besar. Tidak menutup kemungkinan ukuranya jauh lebih kecil, tapi seberapapun ukuranya tetap dinamakan F3 karena merupakan hasil keturunan ketiga dari penjodohan awal antara pejantan Yorkshire dengan betina lokal. Begitu proses seterusnya dan biasanya akan menjadi tetap atau hybrid jika sudah memasuki F5 atau F6 dimana disebut fixed strain atau final strain.
Peranakan pertama atau F1 (pejantan Yorkshire dengan betina lokal) yang masih berumur 30 hari
            Namun sayangnya kadang-kadang kita dibuat bingung oleh istilah-istilah kita sendiri seperti AF, AF Super, F1 lokal, Yorkshire lokal dan lain-lain. Apa itu AF? Biasanya orang-orang kita menamai kenari yang ukurannya lebih besar dari kenari lokal dan lebih kecil dari F1 Yorkshire. Biasanya AF dihasilkan dari perkawinan F1 dengan kenari lokal. Apa itu Yorkshire lokal? Yorkshire Lokal adalah hasil perkawinan antara Yorkshire(import) X Yorkshire (import) yang lahir di nusantara yang tentu saja kita tidak perlu lagi repot-repot dan beresiko merawatnya seperti Yorkshire import karena Yorksire Lokal tentunya sudah beradaptasi baik dengan lingkungan maupun suhu di Indonesia.
            Memang ada banyak istilah dan ada juga hasil keturunan campur aduk yang kita sendiri tidak tahu asal usulnya harus disebut apa. Seperti kita ketahui bersama, ada dua kamus berbada mengenai hal ini, kalau anda bertanya kepada peternak langsung maka penjelasannya akan seperti yang saya jabarkan di atas. Namun bila anda bertanya kepada penjual, maka definisi “F” mungkin akan berbeda, bagi pedagang yang tidak tahu asal usul seekor kenari yang dijualnya maka ia hanya akan menilai “F” berdasarkan ukuran burung tersebut, yang kita tahu juga bahwa tidak ada standard tetap besar burung keturunan pertama, kedua dan seterusnya. Apabila burung body besar, ‘sekiranya’ berukuran rata-rata F2 maka mereka akan mengatakan burung tersebut adalah F2 walaupun mungkin pada kenyataanya adalah kenari peranakan silangan pertama atau yang disebut F1.
            Maka bila anda akan memulai beternak atau mungkin ingin mendapatkan burung yang berkualitas dan benar tentang asal usul, keturunan, umur, dan segala sesuatu yang akurat tentang seekor burung kenari, maka akan lebih baik jika anda datang langsung ke peternakan yang memang benar-benar bisa dipercaya dan berpengalaman. Mungkin anda pernah mendengar istilah pedigree, yaitu catatan akurat tentang garis genetic yang bisa di lacak hingga beberapa generasi. Peternak yang baik akan bisa menjelaskan keturunan dari anakan burung yang ditangkarakan.
            Selanjutnya akan saya coba jelaskan lebih rinci lagi tentang garis keturunan dalam beternak burung kenari. Ada tiga cara penjodohan dalam menangkarkan kenari:
Pertama yang disebut LINE BREEDING atau penjodohan seekor burung dengan satu ekor burung lain keturunan jauh. Kalau memakai perumpamaan manusia contohnya adalah seperti sepupu dengan sepupu, kakek dengan cucu perempuan dan sebagainya.
Kedua yang disebut dengan IN BREEDING yaitu penjodohan sedarah. Kalau memakai perumpamaan manusia contohnya adalah seperti bapak dengan anak perempuan, ibu dengan anak laki-laki, atau bahkan antara kakak laki dengan adik perempuan. Tujuan dari kedua cara tersebut adalah untuk menjaga keaslian genetic dan kualitas dari suatu trah murni.
Ketiga disebut OUT CROSSING atau kawin silang. Penjodohan antara dua jenis yang berbeda, yang tujuannya adalah untuk memperbaiki atau menambah sifat baru yang lebih baik dimana tidak dimilki oleh trah asli yang sudah ada. Contohnya seperti penjodohan  Crested Canary dengan Border yang menghasilkan Gloster. Contoh lain adalah persilangan German Roller dengan Border yang menghasilkan American Singer. Seperti yang sering kita lihat di nusantara, peternak umumnya mengkawinkan antara Yorkshire dengan kenari lokal yang mungkin akan menghasilkan keturunana kenari yang lebih baik.  Namun bukan hal yang mudah dan instant untuk bisa mencetak satu jenis kenari baru, hal itu dikarenakan perlu kecermatan pengetahuan genetika dan kesabaran dari peternak yang bertahun-tahun baru bisa menghasilkan jenis kenari baru atau HYBRID.
Sekian dahulu penjelasan tentang metode mengkawinkan kenari dan garis keturunan dari hasil beternak kenari, pada kesempatan mendatang akan saya coba jelaskan cara beternak kenari mulai dari awal persiapan hingga anakan burung menetas. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

MERAPI CANARY BREEDER JOGJA

Kamis, 15 Maret 2012

Mengapa Memelihara Burung Ocehan?


Mengapa Memelihara Burung Ocehan?

Salam kicau mania Indonesia,

Dalam tulisan perdana saya ini, akan saya bahas tentang arti dan tujuan manusia memelihara burung. Sebagai pengantar awal, sejauh pengetahuan saya tentang kesenangan manusia memelihara burung sudah dimulai sejak jaman dahulu. Sebagai contoh, banyak kita lihat berbagai bukti tentang manusia-manusia kuno dulu yang mempunyai kebiasaan memelihara burung melalui karya sastra maupun karya lukisan. Bahkan di Jawa, khususnya Jawa tengah ada sebuah ‘pitutur’ atau kata-kata bijak bahwa ksatria akan lengkap jika sudah memiliki lima hal yaitu tempat tinggal, pusaka, wanita, burung piaraan, dan tunggangan (wisma, curiga, wanodya, kukila & turangga). Tentu saja hal tersebut hanya kata-kata secara harfiah saja dan mempunyai makna yang lebih dalam untuk membuka nalar kita tentang cara menjalani kehidupan.
Tapi saya tidak akan mengulas tentang simbolisme tersebut, namun setidaknya satu hal tersebut telah membuktikan bahwa sejak dahulu nenek moyang kita sudah mengenal dan menjadi kicau mania. Tidak hanya di Jawa saja tentunya, kebiasaan tersebut tentu sudah menjadi hobi sebagian masyarakat di nusantara dan dibelahan dunia lainya. Dilihat dari sejarah panjangnya dapat dikatakan bahwa hobi dari dunia burung ini bukanlah hobi yang pasang surut, bukanlah hobi yang hanya sekedar booming sementara waktu.
Pada perkembangannya hobi memelihara burung kicauan sangatlah terlihat dari jaman ke jaman, jika dahulu nenek moyang kita hampir sebagian besar hanya memelihara burung perkutut namun saat ini para kicau mania telah memelihara berbagai jenis burung ocehan.
Memang saat ini bisa dibilang sudah banyak burung-burung luar yang berkembang di nusantara. Namun hal ini bukan berarti burung-burung lokal yang sudah ada sejak dulu tersingkirkan, ini terbukti dari masih banyaknya komunitas penghobi yang meminati satu jenis burung tertentu. Masing-masing jenis burung tersebut memang memiliki keanggunan dan keunikan masing-masing sesuai dengan karakter penghobi itu.
Burung Kenari, salah satu dari sekian banyak jenis burung ocehan yang digemari.

Satu hal penting dan yang menggembirakan adalah tak pernah surutnya dunia perburungan di nusantara, bisa kita lihat dari banyaknya lomba dari yang kelas kampung hingga kelas nasional. Dengan situasi seperti ini akan sangat bagus untuk perkembangan perburungan di nusantara, baik dari segi kualitas burung, bisnis yang berkesinambungan dan tentu saja yang paling penting yaitu kesenangan batin para kicau mania.
Dilihat dari segi kualitas, akan banyank lahir peternak-peternak ulung yang dapat menelurkan burung-burung ocehan kualitas unggul. Dengan berkembangnya hal tersebut akan diikuti oleh menggeliatnya bisnis di bidang ini contohnya mulai pengrajin kurungan, pabrik pakan dan lain-lainya. Jika semua elemen tersebut sudah berjalan secara baik, akan diikuti kepuasan, kebanggan serta kesenangan tersendiri dari penghobi dunia burung ocehan khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Ada beberapa hal yang menjadi acuan bagi para kicau mania berkecimpung di dunia burung ini. Pertama adalah type orang yang hanya ingin menikmati suara merdu kicau burung peliharaanya. Untuk type yang ini tentu saja mereka tidak memiliki keinginan untuk mengembangbiakkan ataupun keinginan untuk mengikuti lomba. Singkat kata mereka memelihara burung hanya semata-mata untuk “klangenan” atau peliharaan.
Kedua, type penghobi yang idealis yaitu penghobi yang benar-benar selektif dan penuh ambisi serta semangat dalam memperoleh bibit ataupun burung yang berkualitas untuk mengikuti ajang perlombaan, type ini biasanya disebut “pemain”. Biasanya mereka sudah tidak melihat angka Rupiah lagi melainkan benar-benar dari segi kualitas yang menurut mereka sempurna. Karena sudah menjadi sifat dasar manusia yang disebut EGO untuk dikejar, apabila burungnya menjadi juara di ajang perlombaan akan menaikan pamor dan kebanggan tersendiri, hal yang tidak bisa dibeli dengan material. Di sisi lain burung yang menjadi juara akan terkenal dan terangkat nilainya jika dijual.
Ketiga, tak lain dan tak bukan adalah peternak (breeder) yang hasratnya adalah mengembang biakan burung ocehan. Namun perlu kita ingat bahwa tak semua peternak mempunyai standar yang baik dalam beternak. Ada peternak yang hanya mengejar kuantitas atau jumlah yang dihasilkan peternakanya tanpa memikirkan kualitas anakan yang diproduksi. Hal ini dikarenakan peternak yang hanya berorientasikan keuntungan yang mengesampingkan kualitas. Faktor lain adalah kurangnya pengetahuan para peternak baru dalam perawatan dan persiapan membudidayakan jenis burung tertentu. Terlepas dari itu semua, perlu bagi kita untuk mempelajari seluk beluk penangkaran burung lebih dalam, ilmu dasar genetika, cara merawat dan persiapan penangkaran sebelum mengembang biakan burung ocehan. Hal ini diperlukan untuk jangka panjang dunia perburungan nusantara guna memiliki burung-burung ocehan yang berkualitas lomba atau burung champion!!
Termasuk yang manakah anda? Apapun itu, semuanya tergantung kebutuhan dan tujuan anda. Dalam dunia ocehan yang terpenting adalah kita bisa menikmati dan memuaskan batin kita dalam memelihara burung  sebagai  penghibur ditengah-tengah melelahkannya menjalani kehidupan ini.

Sekian dahulu tulisan ini, semoga bermanfaat.



Merapi Canary Breeder Jogja

Rabu, 14 Maret 2012

Gloster Canary

Gloster Canary

Salam kicau mania!!

Siapa diantara kicau mania terutama kenari mania yang tidak tahu jenis kenari gendut dan lucu ini? 

Kenari Gloster Consort
Gambar diatas adalah jenis kenari Gloster yang sangat terkenal, “ditemukan” (ditangkarkan dari hasil silangan) oleh wanita bernama Rogerson yang tinggal di Glouchestershire, Inggris setelah perang dunia pertama. Hasil silangan yang diilhami dari pohon bonsai, Gloster dihasilkan dari persilangan antara kenari jambul (crested canary) dengan kenari Border (konon di tahun 1920an kenari Border ukurannya sangat kecil dibandingkan kenai Border pada jaman sekarang). Gloster pertamakali diperlombakan pada tahun 1925 dan banyak ditangkarkan oleh peternak-peternak di Inggris.
Itulah sejarah singkat tentang kenari Gloster, sekarang saatnya kita bahas apa yang menjadi keunikan jenis ini. Gloster memang di ‘ciptakan’ supaya berukuran kecil, pendek, dan terkesan tambun. Panjangnya tak lebih dari 4 ¾ inci dengan beberapa varian warna seperti kuning, hijau, cinnamon, dan biru abu-abu. Banyak kalangan yang hampir tidak bisa membedakan antara Gloster dengan Crested Canary, karena keduanya hampir mirip namun berbeda jenis. Crested Canary mempunyai tubuh yang lebih tegap dan besar.
Kenari Gloster Corona
Ada dua macam gloster berdasarkan bulu dikepalanya, ada yang memakai jambul / mahkota (mirip potongan rambut pony) yang disebut Corona. Ada juga yang memang polos atau plain head yang disebut Consort. Walaupun jenis ini  masuk dalam category TYPE CANARY (body & shape), Gloster tetap mempunyai suara yang indah untuk didengar.
Bagi peternak yang akan menangkarkan jenis ini perlu secara benar memperhatikan genetika sebelum mengkawinkannya. Karena tidak dianjurkan untuk mengawinkan antara Gloster Corona dengan sesama Gloster Corona, besar kemungkinan tidak akan menetas.
Memang saat ini Gloster sedang naik daun dengan adanya komunitas-komunitas pecinta Gloster di jejaring sosial. Semoga kedepanya kenari Gloster mampu lebih dikenal dan digemari oleh kicau mania di nusantara. Sekian dulu bahasan kita untuk kenari Gloster, semoga bermanfaat dan terimakasih.



Merapi Canary Breeder Jogja

Munchener Canary

Munchener Canary


Salam kicau mania!!

Pada kesempatan kali ini akan kita bahas lebih dalam tentang satu jenis kenari yang mungkin bagi sebagian kicau mania belum pernah mendengar maupun melihat langsung jenis kenari ini. Nama jenis kenari tersebut adalah Munchener. Seperti namanya, kenari ini dikembangkan oleh penangkar dari kota Munchen di Jerman. Saya sendiri pun baru mendapatkan burung jenis ini pada tahun ini ring DKB 2011. Untuk lebih detail lebih jauh tentang Munchener mari kita kupas satu-persatu keunikan dari jenis ini.
Dari segi ukuran (body shape) kenari ini termasuk jenis kenari yang mungil, ukuranya kurang lebih hampir seukuran kenari lokal namun lebih panjang, posturnya sedikit membungkuk (humpbacked). Berikut adalah contoh fotonya:

Kenari Jenis Munchener DKB 2011

Karena postur tubuhnya yang mungil, kenari ini jauh lebih mudah siap untuk dikawinkan daripada jenis kenari yang berpostur lebih besar. Dinilai dari sisi vocal-nya Munchener tidak mempunyai nilai lebih dari kenari lain. Berdasarkan pengalaman saya, Munchener mempunyai sifat alami yang sangat baik dalam merawat anak-anaknya. Berbeda seperti halnya kenari-kenari import yang biasanya memiliki sifat pemalas dalam merawat anak-anaknya.
Munchener layak untuk dijadikan momongan terutama bagi peternak tulen yang selalu ingin mencari ramuan silangan yang terbaik untuk menghasilkan strain baru yang mempunyai keunggulan tersendiri. Di farm kami telah mencoba satu kali mengkawinkan Munchener dengan Berner dengan hasil yang memuaskan dari segi postur. Anakan silangan tersebut berpostur ramping, kaki panjang, dan proporsional. Hebatnya baru berumur kurang dari 2 bulan, anakan tersebut sudah rajin ‘ngriwik’ kalau sedang dalam pemasteran. Dibawah ini adalah contoh fotonya:
Anakan Berner (jantan) dengan Munchener (betina)
Demikian dulu untuk ulasan singkat tentang Munchener yang memang hanya berdasarkan pengalaman sendiri. Semoga bermanfaat. Terimakasih.



Merapi Canary Breeder Jogja

Berner Canary

Berner Canary

Salam Kicau mania!!

Dalam kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang salah satu jenis kenari yang mungkin masih jarang  didengar diantara kicau mania. Didalam forum penggemar burung diinternet pun masih jarang kita temui artikel yang secara spesifik membahas kenari jenis ini. Jenisnya adalah “Berner / Bernese / Bernois”, salah satu strain hybrid yang ditangkarkan di Eropa. Dari namanya kemungkinan kenari ini dikembangkan atau berasal dari peternak di kota Bern di Swiss. Bagaimana kualitas dan penampilan kenari Berner??? Mari kita bahas satu demi satu.
            Dari segi postur kenari ini kurang lebih seukuran dengan F1 Yorkshire, lebih panjang dan dengan posisi kaki yang tegak. Bulu yang padat membuat Berner seperti seorang pria atletis yang mengenakan baju body fit. Seperti layaknya kenari dalam golongan TYPE CANARY -jenis kenari yang dikembangkan berdasarkan ukuran dan bentuk tubuhnya- kenari jenis ini mempunyai bentuk tubuh yang sangat proporsional. Ada beberapa variasi warna seperti kenari pada umumnya, namun yang paling sering ditemui adalah warna kuning, namun ada juga yang berwarna bon (brown) dan isabel. Berikut adalah contohnya:

Kenari Berner Jantan

Kenari Berner Betina

Sekarang kita bahas mengenai keunikan lain dari jenis ini, yang pertama adalah Berner mempunyai ciri khas suara yang menarik. Suaranya yang nyaring dan panjang membuat jenis ini sangat istimewa. Selanjutnya adalah kegesitannya yang membuat Berner selalu tampak prima, berbeda dengan jenis lain seperti Yorkshire yang lebih terlihat “dingin”. Terakhir yang menjadi andalan dari Berner adalah mentalnya yang sangat baik, Berner mempunyai mental petarung yang mumpuni dimana sangat diperlukan pada saat ajang perlombaan, sorot mata dan instingnya yang tajam sangat terlihat ketika ada suara kicau kenari jantan lain, mental juara yang merasa tidak mau tersaingi membuatnya justru bertambah bersemangat untuk berkicau.
Namun sayangnya jenis kenari Berner ini masih jarang kita temui dipasaran lokal, karena sebagian besar masih termasuk burung impor. Kami telah mencoba untuk menangkarkan maupun menyilangkan jenis ini dan sudah berhasil. Bagi peternak yang cermat tentunya akan mencoba untuk mengambil sisi positifnya dari kenari jenis ini untuk disilangkan dengan jenis lain. Namun sekali lagi, setiap jenis burung kenari mempunyai keunikan masing-masing yang membuat dunia perburungan semakin menarik.
Sekian dulu untuk ulasannya, semoga bermanfaat. Terima kasih.



Evan Ariono

Merapi Canary Breeder Jogja

Selasa, 13 Maret 2012

Yorkshire Canary

Yorkshire Canary

Salam kicau mania!!

Ada bermacam-macam jenis atau varietas kenari yang sudah ada di Indonesia, baik itu kenari import maupun kenari lokal, namun yang saat ini bisa dikatakan sangat populer dan paling dicari tak lain adalah kenari Yorkshire. Yorkshire dikembangkan ditahun 1800an di Inggris dan pertama kali diperlombakan pada tahun 1870 di kota Yorkshire. Yorkshire bisa dikatakan sebagai kenari terfavorit bagi kicau mania diseluruh dunia karena ukurannya yang panjang dan ramping (rata-rata mempunyai panjang 15-17cm) serta bulu yang sempurna (pendek, padat, lembut), juga bentuk keseluruhan yang menawan. 

Kenari Yorkshire Bon (Buff)
Jenis ini masuk didalam kategori TYPE CANARY yang memang menonjolkan bentuk tubuh, ukuran dan keanggunan. Yorkshire dikembangkan dari hasil beberapa persilangan yaitu Lancheshire, Norwich, dan Belgian untuk menambah beberapa kualitas seperti panjang tubuh, warna dan bulu, serta bentuk dan gaya berdiri. Seperti  kita ketahui gaya berdiri Yorkshire yang berkarakter ini hingga seperti membentuk jarum jam pukul 5 lebih 7 menit jika bertengger menghadap ke kanan, kaki nya membentuk sudut seperti arah jam 5 sedangkan tubuh dan kepalanya menuju arah jam 1.
Ada yang mendeskripsikan Yorkshire sebagai “sang penjaga” (the guadsman) karena sikapnya yang seolah olah seperti seorang penjaga yang selalu berdiri tegap. Ada juga yang mengatakan bahwa Yorkshire sebagai “burung yang sopan / aristokrat” (gentlemen of the fancy) karena cara berdirinya yang tenang dan dingin.
Kenari Yorkshire Kuning
Warna dari jenis ini pun bermacam-macam mulai dari kuning pekat, orange (Sunkist), bon (brown/buff), hijau, cinnamon, dan yang paling jarang ditemui adalah warna putih. Kenari ini memang pantas untuk dihargai, bukan hanya secara materiil saja namun sebagai mahkluk Tuhan yang anggun. Karena kebanyakan di Indonesia masih mendatangkan (import) jenis ini dari Eropa maka tak heran jika harganya fantastis. Kebanyakan Yorkshire di Indonesia berasal dari Jerman, Belgia, Belanda, dan Inggris. Namun perlu diingat, jenis ini adalah yang paling dicari, jadi bagi anda pun yang mempunyai cukup uang untuk membeli Yorkshire, akan tetapi anda belum tentu akan mudah untuk mendapatkanya. Bahkan ada kata-kata seperti: “Mampu memelihara tetapi tidak mampu membeli, mampu membeli belum tentu bisa memelihara, ada uang belum tentu ada barang” Harga untuk Yorkshire import di Indonesia berkisar Rp.6-8 juta untuk betina dan Rp.8 juta hingga belasan juta Rupiah untuk yang jantan, bahkan mungkin ada yang berharga lebih dari angka tersebut.
Selain itu kenari ini butuh perawatan extra yang benar-benar harus diperhatikan kebutuhannya. Salah satu yang tersulit adalah penanganan Yorkshire setelah datang ke Indonesia. Kita tahu perbedaan suhu, perjalanan  panjang, serta hal-hal lain yang beresiko besar menyebabkan kondisi burung drop, stress, dan mungkin berakhir dengan kematian. Inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi penghobi yang benar-benar ingin memelihara Yorkshire.
Namun jangan khawatir, anda bisa mendapatkan Yorkshire dari hasil penangkar yang ada di Indonesia, tentu saja anda tidak perlu repot-repot lagi mengkondisikan burung tersebut dengan cuaca dan suhu ditempat anda.
Sekian dahulu untuk pembahasan tentang kenari Yorkshire, semoga bermanfaat dan terimakasih.



Merapi Canary Breeder Jogja

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More